Kamis, 21 Mei 2009

Terkadang Kita Lupa" Anak Punya Hak" : Senang, bebas, tidak dibatasi

Seoarang guru dalam filosofi orang jawa mempunyai arti seseorang yang patut digugu dan ditiru. Artinya, seorang guru mempunyai sosok yang begitu sempurna, pintar, cerdas, dan begitu sempurna. Apa yang mereka katakan adalah sebuah ungkapan penuh makna dan patut untuk ditirukan. Sungguh indah keadaan ini.

Coba kita melihat kenyataan yang terjadi. Guru yang seharusnya digugu dan ditiru lupa dengan predikatnya karena terlalu tinggi sanjungan yang Ia peroleh. Mareka datang mengajar memberi materi, berbibicara, memberi tugas dan lupa .....................

2 komentar:

lia mengatakan...

Dari:Lia Fatra
NIM :202009116
Guru memang sosok yang sempurna dimata murid-muridnya.Karna berkat jasanya mereka dapat membaca dan menulis,serta memiliki pengetahuan yang luas.Tapi kelemahan seorang guru ialah guru tak pernah ingin tahu tentang apa yang siswa inginkan.Guru hanya menjalankan profesinya untuk memberi materi,berbicara dan memberikan tugas untuk murid-muridnya.

mardiyah mengatakan...

TERKADANG KITA LUPA"ANAK PUNYA HAK":SENANG,BEBAS,TIDAK DIBATASI

seorang guru adalah seorang yang patut dipatuhi dan ditiru...guru itu pintar,cerdas, dan sempurna.TETAPI,jika kenyataannya seorang guru itu tidak seperti itu (mereka lupa akan tugasnya sebagai guru,dan tidak bertanggung jawab atas tugasnya ) maka seorang guru itu tidak patut untuk dipatuhi maupun datiru.