Jumat, 22 Mei 2009

SIKAP SISWA TERHADAP MATEMATIKA


Tujuan pendidikan matematika antara lain adalah penekanannya pada pembentukan sikap siswa. Dengan kata lain, dalam proses pembelajaran matematika perlu diperhatikan sikap positif siswa terhadap matematika. Hal ini penting mengingat sikap siswa terhadap matematika berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika (Baso Intang Sappaile, 2003).

Sikap merupakan suatu kecenderungan seseorang untuk menerima atau menolak sesuatu, konsep, kumpulan ide, atau kelompok individu. Matematika dapat diartikan sebagai suatu konsep atau ide abstrak yang penalarannya dilakukan dengan cara deduktif aksiomatik. Hal ini dapat disikapi oleh siswa secara berbeda-beda, mungkin menerima dengan baik atau sebaliknya. Dengan demikian, sikap siswa terhadap matematika adalah kecenderungan untuk menerima atau menolak matematika.

Dari hasil wawancara terhadap beberapa siswa didapatkan bahwa mereka menyenangi matematika hanya pada permulaan mereka berkenalan dengan matematika yang sederhana. Makin tinggi tingkatan sekolahnya dan makin sukar matematika yang dipelajarinya akan semakin berkurang minatnya. Siswa yang memiliki sikap positif terhadap matematika memiliki ciri antara lain terlihat sungguh-sungguh dalam belajar matematika, menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu, berpartisipasi aktif dalam diskusi, mengerjakan tugas-tugas pekerjaan rumah dengan tuntas, dan selesai pada waktunya.

Dengan demikian, untuk menumbuhkan sikap positif terhadap matematika, perlu diperhatikan agar penyampaian matematika dapat menyenangkan, mudah dipahami, tidak menakutkan, dan tunjukkan bahwa matematika banyak kegunaannya. Oleh karena itu, materi harus dipilih dan disesuaikan dengan lingkungan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari (kontekstual) dan tingkat kognitif siswa, dimulai dengan cara-cara informal melalui pemodelan sebelum dengan cara formal.

1 komentar:

lia mengatakan...

Dari:Lia Fatra
NIM :202009116
Saya tertarik atas tulisan anda tentang"sikap siswa terhadap matematika",karena apa yang anda tuliskan sama dengan apa yang saya alami.Dari dulu saya sangat tertarik dengan matematika,tapi setelah saya medalaminya ternyata matematika itu rumit.Namun saya tetap berusaha untuk mendalaminya.Dan saya sangat termotivasi dengan tulisan anda ini bahwa saya harus menyesuaikan sikap saya terhadap pilihan saya.